Pages

Muhammad Jaalhaq. Diberdayakan oleh Blogger.
 
 
Sabtu, 07 Januari 2012

Di Madinah TURUN SALJU?!

Salju Telah Turun Di Dataran Arab Sebagai Salah Satu Tanda Datangnya Hari Kiamat.



Sebagaimana diberitakan oleh TV Arab Saudi dan diberitakan kembali oleh Nuansa Pagi RCTI (Selasa, 15 Januari 2002), bahwa Pada Hari Minggu, tanggal 13 January 2002, di Arab Saudi yang merupakan daerah gurun pasir yang sangat panas dimana matahari bersinar sepanjang hari, telah terjadi suatu fenomena alam yang langka!!!

Yaitu dengan turunnya salju dengan lebatnya. Tepatnya di darah Tabuk, 1500km dari Riyad (Ibukota Arab Saudi) ketebalan salju mencapai 20 cm,dan di Yordania suhu mencapi titik beku (0 derajat celcius). Ternyata tahun-tahun terakhir ini di Jazirah Arab yang notabenenya gurun pasir panas, turunnya salju ini telah sering terjadi, tetapi hal ini ditutup-tutupi atau tidak dipublikasikan secara luas.



Bagi umat Islam yang telah memahami ajaran Islam, turunnya salju diarab saudi ini bukan merupakan hal yang aneh, karena hal ini telahditerangkan oleh Nabi Muhammad SAW 1400 tahun yang lalu. Ketika para sahabat
menanyakan kepada Rasulallah SAW mengenai kapan datangnya hari kiamat, Rasulallah SAW menjawab, bahwa pengetahuan mengenai datangnya hari kiamat hanya ada pada sisi Allah SWT.

Tetapi Allah SWT telah memberitahukan tanda-tandanya kepada Rasulullah SAW, antara lain sebagaimana
diterangkan dalam salah satu Hadist Rasulullah SAW: “Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai (HR Muslim) ”

Dari Hadist Rasulallah SAW di atas ada beberapa informasi yang didapat:
1. Informasi datangnya hari akhir / kiamat
2. Dahulu kala dataran / jazirah Arab pernah menjadi padang rumput yang subur dan dipenuhi dengan sungai-sungai
3. Nanti, dataran Arab sekali lagi akan menjadi padang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai, sebagai salah satu tanda datangnya hari kiamat.

Jauh-jauh hari sebelum terjadinya turun salju di Arab Saudi dewasa ini sebagaimana diberitakan di atas, para ilmuan dari King Abdul Aziz University (Arab Saudi) bekerja sama dengan para ilmuan barat dan mancanegara telah melakukan penelitian ilmiah mengenai fenomena-fenomena alam yang diterangkan dalam
Al-Quran dan Al-Hadist. Salah satunyamengkaji mengenai Hadist Rasulallah SAW di atas.




Kajian ini antara lain dilakukan bersama dengan seorang orientalis, Profesor Alfred Kroner, seorang ahli ilmu bumi (geologi) terkemuka dunia, dari Department Ilmu Bumi Institut Geosciences, Johannes Gutenburg University, Mainz, Germany. Ketika ditanyakan kepada Prof.Korner oleh para Ilmuan King Abdul Aziz sebagaimana diterangkan dalam Islam dan Sains hal. 25-26 :
* Bagaimana Nabi Muhammad SAW bisa mengetahui bahwa dahulu kala jazirah/dataran Arab merupakan padang rumput yang subur dan dipenuhi oleH sungai-sungai yang mengalir??

Karena Prof Korner tidak beriman kepada Al-Quran dan Al-Hadist, ia menjawab dengan tuduhan bahwa bisa saja Nabi Muhammad SAW mengetahui hal tersebut dari kitab-kitab lama seperti Jabur,Taurat dan Injil yang sering menceritakan bahwa dulu di dataran Arab merupakan padang rumput yang subur dengan banyaknya cerita tentang para pengembala ternak, cerita-cerita tentang kebun anggur dan cerita-cerita tentang pemilik perkebunan yang subur yang sering diceritakan dalam kitab-kitab tersebut. Atau bisa jadi Nabi
Muhammad SAW menconteknya dari ilmuan-ilmuan dari Roma pada saat itu.

* Menanggapi tuduhan Prof. Korner tersebut, Ilmuan King Abdul Aziz, menjawab OK, anda bisa saja menuduh seperti itu, tapi apakah keadaan dataran Arab yang subur dahulu kala itu bisa dibuktikan secara
ilmiah pada masa Nabi Muhammad SAW hidup 1400 tahun yang lalu?….

Prof. Korner menjawab pada masa itu belum dapat dibuktikan, karena sains dan teknologinya tidak memungkinkan.


* Apakah hal itu benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan secara ilmiahdengan teknologi canggih dewasa ini? Prof. Korner menjawab Ya!..
Dahulu dataran Arab dipenuhi dengan kebun-kebun yang subur dan sungai-sungai yang mengalir, dan secara ilmiah keadaan tersebut dapat dibuktikan. Prof Korner menjelaskan bahwa dahulu selama Era Salju (Snow Age), kemudian Kutub Utara icebergs perlahan-lahan bergerak ke arahselatan sehingga relatif berdekatan dengan Semenanjung Arab, pada saat itu iklim dataran Arab berubah dan menjadi salah satu daerah yang paling subur dan hijau di muka bumi. Ini merupakan fakta sains yang tidak bisa dibantah.

* Pertanyaan selanjutnya, bagaimana Nabi Muhammad SAW dapat mengetahui juga bahwa sekali lagi dataran Arab itu akan menjadi daerah yang suburdipenuhi kebun-kebun dan sungai-sungai sebagai tanda datangnya hari kiamat, padahal pada masa itu 1400 tahun yang lalu teknologinya belum memungkinkan untuk mengetahui hal tersebut dan informasi tersebut satupun tidak diterangkan baik dalam kitab-kitab terdahulu
maupun dalam penelitian ilmuan-ilmuan Roma?

Prof. Korner menjawab dengan malu-malu, bahwa Nabi Muhammad SAW dapat mengetahui informasi itu
pasti dari sesuatu yang mengetahui betul mengenai alam ini (cuma Prof. Korner mengelak untuk mengatakan secara terus terang bahwa sebenarnyainformasi itu datangnya dari Tuhan, Allah SWT yang paling tahu tentang alam ini, karena Dia-lah yang telah menciptakan dan mengaturnya).

Kejadian di atas merupakan salah satu bukti yang telah dijanjikan Allah SWT bahwa firman-Nya yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW dalam Al-Quran dan Al-Hadist adalah benar datang dari Tuhan pencipta alam semesta ini, yaitu Allah SWT. Sebagaiman firman Allah SWT : “Al-Quran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al-Quran setelah beberapa waktu lagi” (QS. Shad :87-88)

Wahai umat manusia di dunia, apalagi yang yang menghalangi kita untuk beriman bahwa: “Tiada Tuhan selaian Allah, dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah".
Padahal kebenarannya telah terbukti, dan hari kiamat telah di depan mata?



Masih banyak lagi kebenaran tentang fenomena alam yang diterangkan dalam Al-Quran dan Al-Hadist yang dikabarkan 1400 tahun yang lalu yang baru terbukti secara ilmiah melalui penelitian sains dan teknologi canggih selama bertahun-tahun sampai sekarang ini. Seperti kejadian manusia yang diterangkan secara rinci dalam Al-Quran yang baru terbukti secara ilmiah oleh ilmu kedokteran yang canggih dewasa ini, keterangan tentang tata surya kejadian gunung-gunung, kejadian laut dan keberadaan mata air tawar di dasar laut asin yang dalam, keterangan tentang saraf manusia, dan masih banyak lagi.

Al-Quran merupakan mu’jizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dibandingkan dengan mu’jizat-mu’jizat lain yang diberikan Allah kepada para nabi Allah SWT yang lain. Mu’jizat merupakan salah satu bukti yang diberikan Allah untuk menunjukkankepada umat manusia bahwa
seseorang yang diutus itu benar-benarmerupakan nabi dan utusan Allah SWT.

Mu’jizat diberikan Allah SWT disesuaikan dengan taraf berfikir masyarakat pada masa seorang Nabi diutus Allah SWT kepada masyarakat tersebut. Seperti mu’jizat nabi-nabi beriktu ini: Dengan kekuasaan Allah SWT Nabi Ibrahim AS tidak mempu dibakar api, Nabi Musa AS dapat membelah laut merah dengan tongkatnya, Nabi Isa AS dapat menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang buta dll. Mu’jizat-mu’jizat tersebut dapat dengan mudah dilihat dan diketahui oleh masyarakat pada masa itu tanpa harus
melakukan penelitian dan pengetahuan yang canggih, karena dapat disaksikan dengan mata telanjang oleh orang-orang yang menyaksikannya.

Tetapi mu’jizat tersebut hanya bisa disaksikan pada masa itu saja dan tidak dapat dibuktikan kembali oleh masyarakat masa sekarang, masyarakat sekarang hanya bisa mengetahui informasi tersebutdari firman-firman
Allah SWT dalam Kitab-kitab-Nya. Karena memang nabi-nabi terdahulu diutus Allah terbatas hanya untuk masyarakatnya saja yang hidup pada masa itu saja.

Sementara Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi terakhir yang diutus Allah SWT untuk semua umat manusia di dunia sampai akhir zaman, sehingga mu’jizatnya yang terbesar berupa Al-Quran dapat dibuktikan oleh siapa saja kapan saja dan dimana saja sampai hari akhir, asalkan manusia mau mempelajari, mengkaji dan menelitinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Updates Via E-Mail

Popular Posts

Categories